Warna abu-abu lembut nan sejuk seakan menjadi selimut alam dan memeluk dengan bumi ini dengan pesonanya. Siapa yang tak terkesima dengan fenomena alam yang luar biasa seperti itu sampai-sampai saya dibuat jatuh cinta dengannya.
Belakangan memang saya selalu mengabadikan momen ketika kabut mulai turun menyapa desa kami. Seolah bahwa kabut itu adalah hal yang terjadi seribu tahun sekali. Padahal kabut yang menawan itu akan selalu menjadi fenomena alam yang sangat lumrah ketika musim hujan telah tiba.
Tapi tetap saja jiwa ini tak mau melepaskan momen-momen indah ketika sang raga mulai menikmati belaian lembut kabut-kabut itu.
Rasanya ada kedamain kecil yang mencuat bersama beberapa kenangan terlintas kembali di benak dan pikiran ini. Seolah alam dengan sengaja memanggil kenangan masa lalu ketika kaki-kaki ini menjelajah alam menuju tempat dimana kabut tak pernah pergi dari tempat itu. Itu sudah lama sekali.